SEJARAH BERDIRINYA
IKATAN PELAJAR MAHASISWA TALIABU
(IPMAT)
A. Prolog
Perubahan menuntut penyesuaian sehingga tercipta simpul-simpul keselarasan antara domain waktu dan sejarah dengan realita dan kebutuhan ketika itu. Kondisi sosial, ekonomi dan politik yang labil senantiasa memicu terjadinya goncangan-goncangan sosial dalam struktur kehidupan sosial kemasyarakatan dalam membina keutuhan berbangsa dan bernegara. Ini menuntut adanya kreativitas dalam mengelola dan mentransformasi kondisi-kondisi ini sehingga tidak menimbulkan ekses yang berlebihan pada upaya penguatan tatanan kebangsaan kita secara universal.
Disisi lain, pelajar dan mahasiswa yang juga adalah bagian yang tak terpisahkan dari tatanan sosial kemasyarakatan, memiliki fungsi sebagai individu-individu pelanjut estafet kepemimpinan bangsa dan juga sebagai motor penggerak perubahan bangsa dalam mencapai klimaks kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Seluruh komunitas intelektual ini memiliki tanggungjawab yang sama dalam merealisasi harapan-harapan diatas.
Ikatan Pelajar Pelajar Mahasiswa Taliabu (IPMAT) juga adalah salah satu medium yang mengikat komponen-komponen intelektual dimaksud, dan didedikasikan sebagai pilar perubahan.
Bagi IPMAT, gerakan-gerakan perubahan tidak bisa mewujud secara spontanitas, gerakan perwujudan perubahan adalah sebuah proses sosial yang menuntut konsistensi. Gerakan perwujudan sangat naif dilakukan secara nasional dalam kurun waktu bersamaan, tapi gerakan perwujudan perubahan secara nasional harus dimulai dari konteks lokalitas, kewilayahan, regional, dan lalu nasional. sehingga IPMAT lebih menitikberatkan perannya pada bagaimana mendorong terealisasinya perubahan-perubahan dalam konteks kedaerahan sesuai dengan eksistensinya sebagai sebuah paguyuban yang merepresentasi wilayah tertentu, proses ini kedepan diharapkan dapat bersinergi dengan gerakan-gerakan perwujudan pada lokalitas kedaerahan lain sehingga ada sinergi proses secara kewilayahan, dalam menggapai terwujudnya perubahan pada konteks nasional.
B. Latar Belakang dideklarasikannya IPMAT
kondisi sosial, ekonomi, dan politik di kabupaten kepulauan sula dimana Taliabu juga adalah bagian integralnya, pada akhirnya melahirkan diskusi-diskusi panjang yang hangat. Kondisi sosial, ekonomi dan politik yang dimaksud ketika itu adalah;
1. terwujudnya perjuangan pemekaran kabupaten kepulauan sula.
2. terbentuknya tatanan pemerintahan dan birokrasi baru pasca pemilu legislatif tahun 2004 dan pilkada tahun 2005.
3. kondisi sosial politik Taliabu yang labil pasca pemilu dan pilkada, sehingga rentan dapat memicu terjadinya disintegrasi sosial yang parah.
4. terpecahnya taliabu menjadi 7 (tujuh) kecamatan, pasca adanya kebijakan pemekaran kecamatan-kecamatan baru di kabupaten kepulauan sula.
5. tuntutan kepentingan untuk mengawal akselerasi pembangunan yang merata antara ketiga pulau di kabupaten kepulauan sula; Taliabu, Mangole dan Sulabesi.
6. kepentingan untuk mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah baru sehingga tercipta sebuah Good Governance (pemerintahan yang baik) dan bersifat melayani kepentingan rakyat di kabupaten kepulauan sula, terutama di Taliabu.
7. tuntutan kondisi untuk membentuk sebuah institusi yang kuat dan mampu untuk mengkader dan mendorong peningkatan kualitas intelektual Taliabu.
8. kepentingan untuk menyatukan seluruh komunitas intelektual Taliabu yang tersebar di nusantara dalam satu wadah yang sama.
9. akumulasi perjuangan dalam rangka mendorong terealisasinya peningkatan derajat hidup yang memadai bagi masyarakat Taliabu baik secara ekonomi, sosial maupun politik.
Ketika itu, Perhimpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Taliabu Barat (P3MTB) yang dideklarasikan tahun 1997 masih menjadi satu-satunya wadah interaksi komunitas intelektual Taliabu di Kota Ternate Propinsi Maluku Utara, sehingga dengan berbagai latar belakang diatas, tuntutan untuk mendeklarasikan berdirinya institusi baru yang lebih ideal dan representatif pada akhirnya menjadi sebuah kebutuhan yang harus segera direalisasi.
C. Inisiator/ Pendiri IPMAT
IPMAT lahir dari diskusi-diskusi panjang atas kondisi daerah ketika itu. Pendeklarasian IPMAT juga tidak lain adalah merupakan titik klimaks diskusi dan sebagai buah kesimpulan dari diskusi-diskusi tersebut. Para aktor sekaligus inisiator berdirinya IPMAT adalah;
1. Rusmin Gailea (ketua HMJ HIMAFIS Unkhair/ Ketua Umum PB IPMAT Periode pertama 2006-2008)
2. Asmadin Husni (Presiden BEM STKIP Kie Raha Ternate)
3. M. Amrul Djinanu (Ketua Lembaga Pers HMI)
4. Pardin Isa (Ketua Umum P3MTB periode ketiga 2005-2007/ Presiden BEM FIKES UMMU Ternate periode 2006-2007/ Ketua Umum PB IPMAT periode kedua 2008-2010)
5. Mohtar Tidore (Pengurus BEM FAKULTAS SASTRA Unkhair, aktivis Teater Anak Bangsa (TAB) Unkhair)
D. Pendeklarasian IPMAT
IPMAT dideklarasikan pada kongres pertama tanggal 22 Agustus 2006 di Lede, Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula. Kongres pertama yang sekaligus juga menjadi momentum pendeklarasian berdirinya Ikatan Pelajar Mahasiswa Taliabu (IPMAT) dihadiri oleh delegasi-delegasi kader intelektual (mahasiswa) Taliabu yang menuntut ilmu pada beberapa wilayah propinsi/kabupaten/kota di Indonesia. Para delegasi yang mengambil peran pada kongres pertama tersebut adalah;
1. Domini La Jawara (delegasi Kota Sanana)
2. Lisnardin S. Idu (delegasi Kota Ternate)
3. Jawiu Ruhama (delegasi Kota Manado)
4. Ade Putra (delegasi Kota Luwuk)
5. Rosdiana Hi. Safrudin (delegasi Kota Palu )
6. Kaspia La Pala (delegasi Kota Gorontalo)
7. Liana La Uba (delegasi Kota Bau-bau)
E. Visi Masa Depan IPMAT
Ada beberapa hal yang masih harus diwujudkan oleh Pengurus Besar IPMAT pada setiap periodesasi, diantaranya;
1. peningkatan kualitas sumber daya manusia Taliabu melalui proses pendidikan politik kepada masyarakat lewat media sosialisasi-sosialisasi.
2. tersedianya infrastruktur pendukung akses masyarakat di Taliabu.
3. mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi dan kemampuan, loyal, dan bertanggungjawab.
4. mewujudkan wilayah Taliabu sebagai basis transaksi ekonomi baru di regional Maluku dan Maluku Utara.
5. mempercepat pembentukan cabang-cabang Ikatan Pelajar Mahasiswa Taliabu (IPMAT) di wilayah-wilayah Kab/Kota berbasis Pelajar dan Mahasiswa Taliabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar